IKLAN BERBAYAR

Silakan hubungi kami dengan mengeklik gambar ini!.

Sang Pancasila Bangsa

                       
 
Sang Pancasila 

Jati diri Indonesia yang telah tertanam dari sejak lahir bangsa. Menjadi Ideologi dan lambang negara mulia bagaikan pemersatu bangsa. Perbedaan Suku, agama, ras dan budaya telah menjadi satu padu persatuan bangsa. Terbang tinggi di angkasa membawa nama "bhineka tunggal ika". 1 Juni 1945 bukti sejarah lahirnya pancasila.

"Semakin tua lahir pancasila membuat bangsa indah menawan tanpa penindasan dari sang perusak bangsa."

 NKRI HARGA MATI'
  1. Ketuhan yang maha Esa menjadi simbol pertama keagungan tuhan yang membuat Indonesia kuat mengusir penjajahan dan penindasan. Hanya Rasa bersyukur pada tuhan yang maha esa terpanjatkan dari masyarakat Indonesia.
  2. Kemanusian yang adil dan beradab Manusia makhluk paling mulia di alam di dunia. Cipta luhur mengendepankan keadilan di negeri tercinta Indonesia. Selagi Hayat di kandung bada. Tolak kebohongan hati rakyat merana tak kunjung tenang. Adab tinggi menuju peradaban Jaya.
  3. Persatuan Indonesia Amanat besar sang pahlawan bangsa agar anak cucunya aman damai sentosa menjaga persatuan bangsa. Agar Indonesia tetap hidup tenang tanpa ke perperangan. Konflik berkeperpanjangan. Mata rantai mengikat bagi rakyat menjaga persatuan bangsa tanpa ada mafia di dalamnya.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan Pemimpin adalah membuat rakyat nyaman tanpa ada penyelisihan. Kami rakyat pasrah pada pemimpin negara. Kami boleh diatur tapi jangan terlalu diatur-atur kami rakyat hanya menginginkan kedaulatan, ketentraman dalam sebuah bangsa tanpa kecurangan dan penyalahgunaan waktu yang telah di tentukan.
  5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Adil harus di tekan agar tercipta kemajuan tanpa kesalah pahaman. Negara ini haus kan keadilan hari sabtu 1 Juni 2019. Lahir pancasila agar Pancasila menjadi cermin bangsa meningkatkan keadilan dengan rasa persatuan. Tanpa penindasan Rakyat hanya butiran debu yang kan butuh pengayoman bukan mala penindasan. Negeri ini telah damai apa yang harus di pertaruhan hanyalah terciptanya kejujuran dan keadilan. Bangsa yang besar menjadi contoh Bangsa di dunia solid dalam berdamain terdiri dari beberapa Agama, beribu-ribu budaya, suku dan ras. Menjadi warna perbedaan bak pelangi banyak warna tapi di lihat indah menawan di atas awan membuat hati pilihat kagum tak karuan.

 *Pembukaan UUD 1945 *

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Wahai Sang panca sila membuat perbedaan menjadi satu padu pemersatu bangsa. Menjadi bangsa martabat di hormati bangsa dunia. 


#sayaIndonesia
#Sayapancasila 

By On hedi

Posting Komentar

0 Komentar